POHO| Suatu hari saya beli Poksay Hongkong (Poho) bakalan dua ekor, garansi jantan.
Poho satu masih imut-imut waktu dibungkus tidak nampak hal yang aneh sepanjang jalan pulang. Senandung bunyi anakan poho terus terdengar, “ngiek.. ngiek” tapi bukan ngengek…
Tapi hanya Allah yang Maha Tau. Sampai di rumah, anakan poho mati dan poho yang satunya saat digantang deket poho jantan ternyata langsung joget ria karena dia betina. Sedih, kecewa, campur jadi satu.
Saya kontak penjual. Alhamdullilah responnya positif. Saya tidak menuntut ganti yang mati karena urusan mati hanya Allah yang tau.
Hanya yang betina saya minta diganti yang sudah bunyi dan dia menyanggupi, yang matipun ngajak ditanggung bareng-bareng 50%.
Bagi saya, itikad baik lebih penting, bukan salah menyalahkan. Saya cukup ganti satu poho yang bunyi saja.
Sukses Om **** yang jual dengan rasa tanggung jawab. Semoga jadi rejeki yang barokah dan silaturahim kita tetap jalan… Aamiin.
[Tiga Wibowo | Bekasi]
Discussion about this post