• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Chinese
  • English
  • Vietnam
Wednesday, May 14, 2025
  • Login
Poksay Hongkong
Advertisement Banner
  • Home
  • Padepokan Poho
  • Seputar Poho
  • Komunitas
    Kopdarnas 2 KPHI di Nganjuk Berjalan Sukses

    Kopdarnas 2 KPHI di Nganjuk Berjalan Sukses

    Catatan Kopdarnas Ke-1 KPHI di Solo

    Catatan Kopdarnas Ke-1 KPHI di Solo

    Gantangan Poho Mulai Menggeliat

    Gantangan Poho Mulai Menggeliat

    KPHI Gelar Sarasehan dan Lomba di Solo

    KPHI Gelar Sarasehan dan Lomba di Solo

    Event KPHI di PB Depok Solo, Bukti Penggemar Poho Masih Tinggi

    Event KPHI di PB Depok Solo, Bukti Penggemar Poho Masih Tinggi

    Ayo Ikut Lomba Video Poho, Hadiahnya Menarik Lo..

    Ayo Ikut Lomba Video Poho, Hadiahnya Menarik Lo..

  • Penangkaran
    ternak poksay hongkong

    Cara Budidaya Poksay Hongkong bagi Pemula

    Cethul, Ceto Betul untuk Breeding

    Cethul, Ceto Betul untuk Breeding

    Buatlah Kandang Penangkaran yang Alami

    Buatlah Kandang Penangkaran yang Alami

    Kandang Penangkaran Poho

    Kandang Penangkaran Poho

    Langkah Awal Menangkar Poho

    Langkah Awal Menangkar Poho

  • Pohower
    istiono

    Pelihara Poksay Hongkong, Antara Hasrat, Dendam dan Rindu

    Poksay Hongkong Mengajak Ibu Mertua Kembali ke Masa Lalu, Nostalgia

    Poksay Hongkong Mengajak Ibu Mertua Kembali ke Masa Lalu, Nostalgia

    rorona

    Rorona, Itulah Nama Poksay Saya

    fajar

    Istri Ingin Burung Asal Suara Bagus. Akhirnya Poksay Hongkong Jadi Pilihan

    Lika Liku Mendapatkan Poho Jantan

    Lika Liku Mendapatkan Poho Jantan

    Poho Merasuk Jiwa Raga, I Love You

    Poho Merasuk Jiwa Raga, I Love You

    Nasib, Satu Mati Satu Wadon

    Nasib, Satu Mati Satu Wadon

    Menghayal Terselip Dabo dalam Ombyokan

    Menghayal Terselip Dabo dalam Ombyokan

    Poho Tak Datang, Uang Melayang

    Poho Tak Datang, Uang Melayang

  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Padepokan Poho
  • Seputar Poho
  • Komunitas
    Kopdarnas 2 KPHI di Nganjuk Berjalan Sukses

    Kopdarnas 2 KPHI di Nganjuk Berjalan Sukses

    Catatan Kopdarnas Ke-1 KPHI di Solo

    Catatan Kopdarnas Ke-1 KPHI di Solo

    Gantangan Poho Mulai Menggeliat

    Gantangan Poho Mulai Menggeliat

    KPHI Gelar Sarasehan dan Lomba di Solo

    KPHI Gelar Sarasehan dan Lomba di Solo

    Event KPHI di PB Depok Solo, Bukti Penggemar Poho Masih Tinggi

    Event KPHI di PB Depok Solo, Bukti Penggemar Poho Masih Tinggi

    Ayo Ikut Lomba Video Poho, Hadiahnya Menarik Lo..

    Ayo Ikut Lomba Video Poho, Hadiahnya Menarik Lo..

  • Penangkaran
    ternak poksay hongkong

    Cara Budidaya Poksay Hongkong bagi Pemula

    Cethul, Ceto Betul untuk Breeding

    Cethul, Ceto Betul untuk Breeding

    Buatlah Kandang Penangkaran yang Alami

    Buatlah Kandang Penangkaran yang Alami

    Kandang Penangkaran Poho

    Kandang Penangkaran Poho

    Langkah Awal Menangkar Poho

    Langkah Awal Menangkar Poho

  • Pohower
    istiono

    Pelihara Poksay Hongkong, Antara Hasrat, Dendam dan Rindu

    Poksay Hongkong Mengajak Ibu Mertua Kembali ke Masa Lalu, Nostalgia

    Poksay Hongkong Mengajak Ibu Mertua Kembali ke Masa Lalu, Nostalgia

    rorona

    Rorona, Itulah Nama Poksay Saya

    fajar

    Istri Ingin Burung Asal Suara Bagus. Akhirnya Poksay Hongkong Jadi Pilihan

    Lika Liku Mendapatkan Poho Jantan

    Lika Liku Mendapatkan Poho Jantan

    Poho Merasuk Jiwa Raga, I Love You

    Poho Merasuk Jiwa Raga, I Love You

    Nasib, Satu Mati Satu Wadon

    Nasib, Satu Mati Satu Wadon

    Menghayal Terselip Dabo dalam Ombyokan

    Menghayal Terselip Dabo dalam Ombyokan

    Poho Tak Datang, Uang Melayang

    Poho Tak Datang, Uang Melayang

  • Kontak
Poksay Hongkong
No Result
View All Result
Home pohower

Pelihara Poksay Hongkong, Antara Hasrat, Dendam dan Rindu

redaksi by redaksi
in pohower
0
istiono
36
SHARES
517
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

POHO| Sebutlah bocah kecil yang dipanggil dengan nama Tono oleh keluarga maupun lingkungannya, untuk ukuran bocah seusianya dia terbilang berperawakan mungil, tidak ada yang istimewa pada bocah ini selain bahasa bicaranya yang lugas meski sebenarnya dia termasuk kategori pendiam…

Ya, dia hanya bocah kurus yang dilahirkan di sebuah kota kecil, bocah itu berambut keriting, berkulit hitam.. diapun dilahirkan dari keluarga yang terbilang biasa-biasa saja, ayahnya sopir angkot & ibunya berdagang baju rombeng di pasar batu

Suatu pagi di tahun 1985, itu adalah hari pertama Tono sekolah kelas 1 SD.

Tono memang tak sempat mengenyam sekolah TK seperti anak kecil pada umumnya, karena keterbatasan biaya yang dimiliki orangtuanya, Tono tidak disekolahkan TK akan tetapi diajari secara langsung oleh ibunya untuk membaca, menulis dan berhitung.

Dengan langkah tegap mandiri, berpakaian putih merah bercelana pendek, memakai sepatu hitam beludru (bruce lee) dengan tas ransel kecil bergambar Voltus-V dia berangkat sekolah tanpa mau diantar ibunya..

Singkat kata, jam pulang sekolahpun tiba, Tono bergegas pulang, di tengah perjalanan pulang ke rumahnya, pendengaran Tono tertuju pada sumber suara yang berasal dari salahsatu rumah yang cukup mewah yang ternyata rumah tersebut adalah milik pak Haji xxxxxx..

Tono kecil merapat ke pagar rumah tersebut, pandangannya tertuju pada teras, dan di teras tersebut ada burung hitam keabuan berpipi putih yang akhirnya dia kenal dengan nama poksay hongkong, Tono memang tertarik kepada burung sejak dia masih kecil, dia sering mengamati perilaku burung liar di pekarangan yang tak terurus di samping rumahnya atau di halaman rumah kakeknya.

Pandangan mata Tono terkagum dengan mulut mungilnya yang menganga terkesima oleh kemerduan alunan nyanyian sang poksay hongkong…

Dia masih bertahan di pagar itu meski matahari telah menyengat, tangan mungilnya memegang jeruji pagar bercat putih yang mengelilingi rumah itu…

Tak lama kemudian, pemilik rumah keluar dari dalam, dengan nada sedikit tinggi bapak itu bertanya “le… lapo awakmu?” (nak sedang apa kamu?)

Dengan senyum malunya, jawaban polos dengan bahasa jawa halus dan sopan terluncur dari mulut mungil tono, “ningali peksi pak” (melihat burung pak).

Bapak itu menukas “wes, muliho kono, ojok nemplek pager engkok pagere rusuh” (sudah, pulang sana, jangan nempel ke pagar, nanti pagarnya kotor)

Seraya pergi dengan leher yang agak tercekat, Tono menjawab lirih “inggih pak, ngapunten” (iya pak, mohon maaf) Tono pun melangkah pulang, sesekali dia mencuri pandang menoleh burung poksay yang menyanyi di teras mewah tersebut, Tono kecil takut, karena pemilik rumah pandangannya agak melotot meski telah melihat dia melangkah menjauh dari rumahnya.

Sepanjang perjalanan pulang Tono teringat betul burung yang bagus di sangkar tadi, alunan kemerduannya masih terngiang di telinganya.

Impian Tono Kecil

Pada malamnya setelah belajar, Tono kecil masuk ke kamar tidur yang masih jadi satu dengan kedua orangtuanya dan adiknya yang masih berusia 3 tahun,

Dia melompat naik ke ranjang besi tua yang berdecit, sambil memeluk gulingnya, dia menatap langit-langit “sesek bambu”..

Pandangannya menerawang jauh, dia masih teringat burung yang tadi siang dilihat dan didengarnya di rumah pak haji xxxxx, dia ingin punya burung seperti itu, tapi pasti burung seperti itu mahal harganya, mengingat pemiliknya saja sampai menghardiknya saat dia melihatnya..

Tono kecil mendesah, menarik nafas berat, matanya terasa hangat berkaca-kaca, dia berdoa, memohon kepada Allah, agar kelak dia bisa menjadi orang sukses seperti pak haji xxxxxx sehingga bisa memiliki burung poksay hongkong seperti yang dimiliki pak haji tersebut

Hari-haripun berlalu, setiap pulang sekolah, langkah kakinya sengaja diperlahankan saat melintasi rumah pak haji pemilik poksay, guna mencuri pandang dan mencuri dengar kemerduan suara sang poksay hongkong..

Tapi satu hal yang dia lakukan, setelah melintasi rumah tersebut, dia berhenti sejenak, menatap ke langit seolah dia sedang melihat Allah duduk diatas awan disana, lalu berdoa memohon kepada-NYA, seraya memantapkan niat dengan mengepalkan tangan kurus mungilnya, AKU HARUS MENJADI ORANG SUKSES


Surabaya,
Markas Komando Armada II TNI-AL

“ditulis oleh Tono kecil yang pada saat dewasa dikenal dengan nama IsTono Yuwono oleh rekan-rekan sehobbynya memelihara poksay hongkong”

NB : Poksay Hongkong Membangkitkan Memori Masa Kecilku & Obat Kerinduan Akan Kampung Halamanku

Tags: poksay hongkong
Tweet9Share14Share4Send
Previous Post

Poksay Hongkong Mengajak Ibu Mertua Kembali ke Masa Lalu, Nostalgia

Next Post

Keuntungan Memendekkan Link URL Bagi Pedagang Kios Burung Online

redaksi

redaksi

Next Post
Keuntungan Memendekkan Link URL Bagi Pedagang Kios Burung Online

Keuntungan Memendekkan Link URL Bagi Pedagang Kios Burung Online

Discussion about this post

Currently Playing

PADEPOKAN POHO DI TRANS7 DUNIA BINATANG

PADEPOKAN POHO DI TRANS7 DUNIA BINATANG

00:04:17

POKSAY NAGASWARA

00:01:07

POKSAY SENOPATI

00:00:56

POKSAY DABOJAYA

00:01:15

POKSAY SONTOJOYO

00:00:57

POPULER

  • Mengapa Burung Poho Anda Mandek? Berikut Penyebabnya (3)

    Bagus Pipi Putih atau Pipi Hitam, Ya?

    356 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Tingkatkan Birahi dan Turunkan Setres Poho

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Poho Ngurak, Ini yang Perlu Dilakukan Pohower

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • 6 Penyebab Suara Poho menjadi Serak

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Poho Mati Mendadak, Mengapa? Ini Ulasanya

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
Facebook Twitter Youtube Instagram RSS

ALAMAT

PADEPOKAN POHO
Jl. Rambutan Indah, Kampung Jaha, Jatimekar Jatiasih Bekasi
HP. 08129 717 6001

Follow Us

© 2019 Padepokan Poho - Burung Legendaris

No Result
View All Result
  • Home
  • Padepokan Poho
  • Seputar Poho
  • Komunitas
  • Penangkaran
  • Pohower
  • Kontak

© 2019 Padepokan Poho - Burung Legendaris

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In