POHO| Selain pengembunan pada Poksay Hongkong (Poho) bahan, perbaikan kondisi ini dapat dilakukan dengan mempertemukan poho dengan lawan jenisnya (betina), karena hal ini berguna untuk merangsang poho agar lebih rajin berkicau dan lantang volume suaranya. Setelah dipertemukan dalam jangka waktu tertentu, pisahkan sampai tidak saling melihat.
“Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah poho akan rajin berkicau, kadang tanpa mengenal waktu. Bahkan, jika disatukan dalam satu kandang, maka akan cenderung berjodoh. Namun, ada kelemahannya yakni poho akan malas berkicau jika pasangannya terlepas, mati, ataupun bila tidak dipertemukan,” ungkap Istono Yuwono, Korwil KPHI Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain mempertemukan dengan lawan jenis, poho sebaiknya diperdengarkan suara alam, seperti gemiricik air. Semua burung menyukai suara air, karena itu, Dekatkanlah dengan suara atau sumber air. Saat ini banyak pula audio suara air yang dipergunakan untuk terapi.
Air, Selain menjadi pemenuh kebutuhan hidup poho, juga berfungsi sebagai tempat mandi, mencari makanan, dan berkumpul atau bercengkrama saat musim kawin tiba. Pada saat poho bahan kita pelihara untuk dijadikan klangenan, disarankan kita menempatkan sangkarnya dekat dengan sumber air atau suara air yang mengalir. Bisa dekat kolam, empang, akuarium, ataupun kamar mandi.
Hal lain yang dapat kita lakukan adalah, dekatkan dengan burung-burung yang bersuara baik. Burung-burung yang dimaksud adalah burung-burung dengan kicauan yang secara irama hampir mirip dan menyerupai poho.
“Dengan memelihara beberapa ekor burung yang memiliki karakter suara hampir sama dengan poho, bisa membuat poho bisa lebih rajin berkicau, Semoga bermanfaat,” tuturnya. []
Discussion about this post