POHO| Belakangan ini, salah satu burung yang ramai dicari dan dibicarakan orang adalah Poksay Hongkong (Poho). Di beberapa daerah, banyak EO yang mulai memasukkan burung ini ke perlombaan lantaran kicaunya yang merdu dan khas.
Mengingat poksay hongkong adalah burung impor, maka harganya pun relatif tinggi sehingga para pohower memelihara dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Mulai dari pemberian makanan yang cukup mahal, hingga jenis sangkar yang dipakai. Hal ini dilakukan agar burung poksay hongkong rajin berkicau serta indah dipandang.
Sahabat Pohower. Pada burung bahan, secara umum masalah yang dihadapi bukan dikarenakan burung yang jarang berkicau, tapi lebih dikarenakan poksay hongkong terlalu liar sehingga merawatnya menjadi lebih sulit.
Mengapa burung poksay ada yang liar?
Pada dasarnya burung poksay hongkong bahan yang diintroduksi ke negeri kita adalah burung yang sebelumnya hidup di alam bebas (bukan tangkaran) dengan berbagai ragam usia.
Secara umum, burung yang berusia muda akan lebih sedikit mudah dijinakkan bila dibandingkan dengan burung yang telah berumur/tua.
Karena burung biasanya hidup bebas, terbang kemana-mana, maka saat dipelihara dia merasa sangat tidak nyaman dengan sangkar yang membatasi gerak tubuhnya, dan merasa tak nyaman pula berada di lingkungan manusia yang dia anggap mengancam dan mengusiknya, sehingga tak jarang burung poksay mengalami luka pada kepala atau paruh karena menabrakkan muka ke jeruji sangkarnya.
Menyikapi hal ini, maka sebaiknya kita harus menjinakkan burung poksay ini terlebih dahulu. Selain agar perawatannya lebih mudah, juga untuk kebaikan burung itu sendiri.
Salah satu terapi yang bisa dilakukan agar burung poksay hongkong yang liar ini menjadi lebih jinak adalah dengan terapi lapar anggaplah puasa, momennya pas puasa Ramadhan. Oke, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Bagaimana tahap-tahap terapi lapar dilakukan? Inti dari terapi lapar adalah mengatur pola makan & membuat poksay hongkong merasa tergantung kepada kita selaku pemiliknya.
Sejatinya poksay adalah burung yang sangat doyan makan. Selain voer, mereka juga makan buah dan serangga, sehingga terapi lapar sangat efektif dipergunakan untuk menjinakkannya.
Pengaturan pola makan selama beberapa waktu ini biasanya mampu membuat burung poksay hongkong menjadi lebih jinak.
Yang harus Pohower perhatikan selama memberikan terapi ini adalah waktu pemasangan cepuk pakan, periode pemberian buah, dan periode pemberian serangga. Semuanya harus dilakukan secara rutin selama beberapa waktu.
Pada pagi hari, pasang cepuk pakan berisi voer ke dalam sangkar selama beberapa waktu sebagai menu sarapan peliharaan Anda.
Sebelum dimandikan dan dijemur, lepaskan cepuk pakan dari sangkar dan biarkan burung tak memakan apa pun selama 3-4 jam.
Setelah itu, barulah Anda boleh memberikan pakan buah selama 30-45 menit, lalu keluarkan.
Tahap berikutnya, anda bisa memberi pakan serangga setiap satu jam sekali.
Ingat, anda harus memberikannya dengan menggunakan tangan, bukan dengan wadah.
Hal ini bertujuan agar si burung memahami bahwa Anda bukan sesuatu yang patut ditakuti.
Tahap ini tidaklah mudah dan harus melakukannya dengan telaten berulang kali selama beberapa hari sampai burung poksay hongkong tersebut percaya kepada Anda bahwa anda mendekat karena memberi makan dan bukan untuk menyakitinya.
Pada malam hari, biarkan burung Anda beristirahat tanpa gangguan apa pun. Pastikan saat malam Anda tidak memasang cepuk pakan pada sangkar. Ingatlah bahwa wadah ini hanya perlu dipasang pada pagi hari saja seperti uraian diatas.
Lantas, sampai kapankah terapi lapar ini dilakukan?
Terapi lapar ini harus terus dilakukan sampai Anda yakin burung peliharaan Anda menjadi jinak. Tanda burung poksay hongkong jinak adalah saat mereka mau mengambil pakan serangga yang Anda berikan menggunakan tangan.
Perhatikan juga apakah saat didekati, apakah burung Anda masih suka berloncatan dan beterbangan tidak tenang atau bahkan menabrak jeruji?
Jika tidak, maka bisa dipastikan bahwa burung poksay hongkong terlalu liar sudah Anda jinakkan.
Setelah burung poksay hongkong Anda mulai menerima lingkungannya, Anda pasti lebih mudah merawatnya. Berikan kasih sayang dan perawatan yang baik agar burung Anda segera bisa memberikan kicauan terbaiknya. Semoga bermanfaat shabat Pohower. [Om Istono]
Discussion about this post