POHO| Memilih burung bakalan harus cermat, agar mudah dijinakkkan dan rajin bunyi.
Sebagian pohower terkadang bingung untuk memperlakukan burung bakalan yang baru dibelinya.
Ada yang ingin buru-buru merawatnya agar segera bunyi, dengan risiko burung sulit sekali untuk dijinakkan atau cenderung liar.
Ada pula yang ingin menjinakkannya terlebih dulu, meski dia harus bersabar menunggu cukup lama untuk mendengar kicauannya.
Menurut Anda, lebih baik mana? Dijinakkan dulu? Atau langsung dilatih agar cepat bunyi?
Perlu diketahui, burung apapun yang didapatkan sejak kondisinya masih bakalan tidak selamanya memiliki perilaku liar.
Ada yang baru beberapa hari mendapatkan burung bakalan, eh… burung sudah mulai menunjukkan tanda-tanda jinak.
Pada kasus lain, ada juga sebagian yang baru beberapa hari memelihara burung bakalan, namun burung sudah langsung bunyi.
Dua kasus di atas sekadar menunjukkan, dalam memelihara burung, terkadang ada juga faktor “keberuntungan”
Hal tersebut diatas sebetulnya dapat kita tarik benang merah, yakni..
1. Jika burung yang kita peroleh masih berusia muda, maka proses penjinakan akan berjalan relatif lebih cepat. Untuk proses berbunyi gacor, Anda mesti sedikit bersabar dulu, umumnya stlh lepas trotol akan menjadi gacor dengan sendirinya seiring rawatan yg semakin mapan
2. Jika kita mendapatkan burung yang baru saja dewasa, dalam arti sudah melewati mabung pertama (lepas trotol), biasanya burung sudah mau bunyi, meski belum bisa disebut gacor. Proses penjinakan pun masih bisa dibilang mudah, meski akan lebih mudah menjinakkan burung yang belum pernah mabung di alam (trotol).
3. Jika kita mendapatkan burung yang benar-benar telah dewasa/tua di alam (mature), proses penjinakan menjadi lebih sulit, serta butuh kesabaran ekstra. Soal bunyi pun belum pasti. Mengingat burung dewasa hasil tangkapan relatif lebih mudah stres karena burung sdh terbiasa hidup bebas, maka burung yang sudah gacor di alam pun mestinya akan berubah pendiam sejak anda pelihara.
3 gambaran di atas setidaknya bisa menjadi pertimbangan bagi Anda dalam memilih burung bakalan bagi anda.
Kalaupun kita terlanjur memelihara atau membeli burung bakalan yang ternyata memiliki karakter luar biasa liar, meski sudah lama dirawat serta dilakukan berbagai upaya penjinakan, maka sangat dimungkinkan burung tersebut sudah berusia sangat dewasa. Hal ini akan membuat proses penjinakan menjadi lebih lama, dan kecil kemungkinan untuk berhasil menjinakannya, pun kecil juga kemungkinan menggacorkannya.
Karena itu, sebaiknya hindari membeli burung bakalan yang sudah berusia tua di alam (mature). [OI]
Discussion about this post