POHO| Bubulen, begitu kata orang Jawa menyebut salah satu penyakit yang biasa diidap oleh ayam atau burung. Bagi penggemar burung, terutama burung poksay hongkong (poho) juga akan mengalami penyakit bubul jika cara perawatannya kurang benar.
Sahabat pohower, penyakit bubul ini diakibatkan oleh bakteri Staphylo Coccus yang biasanya menyerang permukaan kulit, biasanya pada kulit telapak kaki.
Ada beberapa ciri dari bubul pada kaki burung: terdapat caplak atau kutil dengan tekstur keras, burung terlihat mulai merasakan tidak nyaman biasanya angkat kaki, kuku burung memanjang, kaki terlihat membengkak dan sisik di kaki melebar dari ukuran aslinya.
Sahabat pohower, setelah mengenal ciri-ciri penyakit bubul, segara mengambil tindakan pertolongan. Sebab jika dibiarkan, lama-kelamaan infeksi penyakit tersebut juga akan melebar ke seluruh bagian di sekelilingnya dan membesar.
Bubulen ini disebabkan kondisi kandang yang kurang dijaga. Karena ketika kandang kondisi kotor, segala penyakit tentu terkumpul di sana, sebab jamur juga senang berkembang di tempat yang kotor dan tidak menutup kemungkinan akan mengancam kesehatan burung.
Karena itu, wajib bagi pohower untuk memperhatikan kebersihan kandang dan harus mencucinya paling tidak seminggu sekali menggunakan air bersih dan sabun anti bakterial. Lalu menjemurnya di bawah sinar matahari langsung sampai benar-benar kering, paling tidak akan memakan waktu setengah jam. Dan disarankan untuk secara rutin melakukannya.
Penyebab lainnya burung bisa bubulen adalah karena ruangan yang lembab, gelap dan pengap sangat mendukung jamur dan bakteri untuk mudah tumbuh dan berkembang-biak. Karen itu semprotkan desinfektan pada sudut-sudut ruangan kandang demi membunuh semua bakteri yang ada di sana.
Selain itu juga memperhatikan kebersihan tangkringan, karena di situlah tempat yang selalu menempel dengan kaki burung, yang bisa mempermudah jamur menginfeksi kaki burung apabila tidak dijaga kebersihannya. [admin]
Discussion about this post